Latest News

Saturday, April 14, 2012

Perang Dunia Ketiga

Sejarah memang proses siklis, berulang substansinya cuma beda aktor. Masih ingat Cuban Missile Crisis 1963? Waktu itu Sovyet-AS hampir cetuskan World War III lewat perantaraan Kuba-nya Castro. Tahun 1995 sejarah tersebut berulang, dunia hampir masuk dalam perang mematikan: Nuklir.

Ceritanya, Norwegia dan AS mau luncurkan roket guna meriset kutub Utara. Norwegia mengirim isyarat kepada Rusia mengenai peluncuran tersebut. Isyarat tersebut menyebut, roket hendak diluncurkan dari kapal selam AS. Namun, entah mengapa, isyarat tersebut tidak diterima sebagaimana mestinya oleh sistem pemindai Russia.

Potret Indonesia

Tibalah tengah malam, di tahun tersebut, militer Russia mengirim kabar kepada Presiden Boris Yeltsin bahwa kemungkinan Rusia berada di bawah serangan. Dengan panik, si presiden mengaktifkan koper hitam yang berisikan kode-kode peluncuran misil nuklir. Hanya beberapa menit saja waktu yang ia perlukan guna memutuskan apakah akan meluncurkan ke-2000 pemicu nuklir atau cuma sebagian. Seluruh pemicu nuklir tersebut terarah ke AS.


Untungnya, sementara Yeltsin masih bertukar pendapat dengan para penasihatnya, radar Rusia menunjukkan bahwa misil yang diluncurkan dari kapal selam AS itu terarah ke lautan. Penanda bahaya dibatalkan. World War III pun terhindari.

No comments:

Post a Comment